Monday, August 29, 2011

Haruskah Kita Memakai Baju Baru Di Hari Lebaran?

Lebaran, Idul Fitri, adalah perayaan besar untuk umat muslim di dunia, begitu pula di negara kita Indonesia ini. Setiap tahun anak-anak pasti banyak yang mendapatkan uang saku dari saudara-saudaranya. Tentu saja mereka senang dengan semua itu. Namun apakah orang tua mereka senang? Belum tentu juga kan? Bayangkan apabila orang tua mereka tidak mampu, pasti ada tekanan batin disana. Tradisi lebaran kian menjadi tekanan untuk keluarga yang kesulitan dalam bidang ekonomi, apalagi dalam wilayahnya menerapkan gaya hidup glamor. Malu apabila tetangganya bisa beli, namun dirinya tidak.

Siapa yang membuat tradisi lebaran seperti ini sih? Apa Nabi Muhammad dulu juga berpakaian selalu baru saat lebaran ya? Kan bisa mengundang tindakan kriminal saat kehidupan glamor itu menuntut dipuaskan, namun kita tidak bisa memenuhinya dengan cara yang halal. Orang yang bekerja di kota besar, kemudian ingin mudik, memiliki rasa malu apabila tidak membawa sekedar oleh-oleh, atau uang saku untuk dibagikan pada saudara yang lebih muda. Niatnya kadangkala tidak ingin malu dan pede saja, namun aku sendiri pernah mendengar desas desus saudaraku sendiri yang berkata, “medhit yo paklik kae, aku ndak disangoni” (pelit ya paman itu, aku tidak diberi uang saku).

Lhah, jika si paman mendengar kata-kata saudaraku itu, apakah si paman (setidaknya) merasa tersengat hatinya? Lha wong aku saja yang ndak dirasani merasa sakit hati dengan perkataan itu tadi, hingga akhirnya ikut bicara kalau mungkin saja beliau pas ndak dapat rejeki dan berusaha menjelaskannya dengan bahasa halus. Hiihh… Sebenarnya ini merupakan mindset dari kecil, yang terus-menerus ditanamkan pada diri setiap anak yang baru lahir. Pernah melihat orang tua tidak memakai baju baru saat lebaran, namun rela ngutang untuk membelikan anaknya sandal baru belum? Sayang sekali, aku juga belum pernah. Tapi yakinlah pasti ada hal seperti ini terjadi dalam masyarakat kita.

Untuk lebaran kali ini, aku sebenarnya ndak ngurus mau baju baru atau baju butut. Mau celana jeans baru, atau celana jeans jebol kebanggaanku. Niat untuk sholat Ied dan bersilaturahmi pada saudara, kerabat, dan teman adalah yang utama. Tidak untuk pamer baju, pamer barang baru, pamer BlackBerry baru, atau yang lainnya.
Hmm… aku nulis ini supaya yang lagi kesulitan ekonomi ndak usah panik cari utangan atau repot-repot ngerampok. Coba deh dicari baju andalanmu, dicuci bersih, disetrika sampe licin dan diberi pewangi *tapi jangan banyak-banyak*. Baru deh nanti kamu merasa lain dari biasanya, lebih merasa ngganteng dan cantik wes! Tak jamin 101%.

selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin  _/\_

0 comments:

Post a Comment

 
Opreked by Gothink